Penanganan Karet Alam

A. Lateks karet alam yang terstabilisasi atau terkonsentrasi
Lateks karet cenderung untuk mengental beberapa jam setelah dikeluarkan dari pohon, oleh karena itu harus distabilisasi guna menjamin pengawetannya dan mencegah pembusukan atau pembekuannya. Ini dilakukan dengan jalan menambahkan amoniak kedalam lateks dengan porsi 5 hingga 7 gram per liter lateks, yang selanjutnya menghasilkan produk yang dikenal sebagai "full amoniak" atau FA. Metode amoniak rendah (LA) dilakukan dengan menambahkan sejumlah 1 hingga 2 gram per liter lateks. Ada juga lateks karet alam yang tahan beku yang distabilisasi dengan jalan penambahan sodium salisilat atau formal dehida dan cenderung digunakan di daerah dingin.  Lateks karet alam umumnya dibentuk menjadi konsentrat (utamanya untuk tujuan transportasi) dengan berbagai metode (misalnya dengan cara sentrifugal, evaporasi, creaming).

B. Lateks karet alam yang termosensitif (sensitif terhadap panas)
Lateks ini diperoleh dengan cara menambahkan perantara yang sensitif terhadap panas. Jika dipanaskan, lateks jenis ini akan lebih cepat mencair dibandingkan dengan lateks yang non-termosesnsitif. Lateks yang termosensitif ini pada umumnya digunakan untuk pembuatan barang-barang celupan atau cetakan, pembuatan spon dan karet busa

C. Lateks elektropositif
Lateks jenis ini juga dikenal sebagai lateks yang pengisi listrik secara berlawanan karena lateks ini diperoleh dengan cara membalikkan pengisian partikel-partikell lateks yang terkonsentrasi secara normal. Ini biasanya diperoleh melalui penambahan perantara cationik yang aktif di permukaan

D. Lateks karet alam yang dipre-vulkanisasi
Lateks ini diperoleh dengan jalan pereaksian vulkanisasi pada lateks melalui pemanasan pada suhu umum di bawah 100 derajat celcius. Partikel-partikel karet yang terkandung di dalam lateks divulkanisasi dengan jala penambahan lapiran endapan atau sulfur koloid, zinc oksida dan akselerator (yaitu ditiokarbanat). Tingkat vulkanisasi atas produk yang telah diselesaikan dapat diubah sesuai kehendak dengan jalan memvariasikan suhu, waktu pemanasan ataupun proporsi bahan yang digunakan. Lateks pra-vulkanisasi ini digunakan pada pembuatan artikel-artikel celupan atau pembalut barang-barang farmasi dan pembedahan dan secara luas digunakan pada industri tekstil sebagai perekat, juga digunakan pada pebuatan berbagai tingkatan kertas dan komposit kulit.

No comments: