Tidak ada yang lebih menjengkelkan daripada memiliki atasan yang buruk, selalu memaki, tidak pernah memberikan apresiasi, selalu berkata "saya enggak mau tahu", hingga yang selalu merendahkan bawahan dan timnya. Jika anda pernah mengalaminya, tak heran jika keinginan untuk berhenti dari pekerjaan selalu terlintas di niatan kita. Namun, jangan terburu-buru dalam mengambil keputusan tersebut, karena sebenarnya anda dapat menghadapi atasan yang buruk lewat strategi berikut :
Jangan Merasa Terintimidasi
Jika anda memiliki atasan yang hobi mengkritik, usahakan untuk tidak mudah terintimidasi. Atasan seperti ini biasanya menggunakan kekuasaan yang dimilikinya untuk menimbulkan rasa takut pada anak buahnya. Jadi, tetaplah menyelesaikan pekerjaan yang baik dan tunjukkan kalau anda mampu berprestasi di bawah tekanan yang diberikan oleh sang atasan.
Coba Beradaptasi
Atasan yang buruk seringkali tidak dapat berkomunikasi dengan baik dengan anak buahnya. Coba untuk beradaptasi dengan gaya komunikasi sang atasan. Perhatikan apakah dia seseorang yang cepat membuat keputusan atau malah sebaliknya. Dengan beradaptasi, pekerjaan pun lebih cepat selesai dan anda juga bisa mengembangkan kemampuan berkomunikasi serta leadership.
Lakukan melebihi ekspektasi
Sebenarnya atasan manapun pasti lebih menyukai anak buah yang dapat menyelesaikan pekerjaan melebihi ekspektasi yang dia harapkan. Jangan jadikan masalah sebagai alasan untuk tidak bersemangat menyelesaikan pekerjaa. Gunakan hal ini untuk dapat membuktikan bahwa anda tetap dapat bekerja meski berada di situasi yang tidak nyaman.
Berani mengeluarkan pendapat
Jika sudah merasa sangat tidak nyaman, anda boleh untuk membicarakan hal tersebut dengan sang atasan anda. Jangan takut kalau hal ini dapat membuat hubungan dengan sang atasan menjadi canggung. Selama anda menyampaikan perasaan dengan jujur dan hormat, hal ini justru dapat membangun rasa percaya dan respek dengan sang atasan.
Lakukan Riset Sebelum Pindah
Sudah melakukan hal-hal diatas tapi masih saja "menderita" di kantor? Memang sudah waktunya anda resign dari pekerjaan tersebut. Namun, sebelum melakukannya pastikan untuk melakukan riset terlebih dahulu tentang budaya kerja serta tipe kepemimpinan di tempat kerja baru. Ini untuk mencegah anda mengalami mimpi buruk yang sama setelah pindah kerja.
Sumber : cosmopolitan.co.id
No comments:
Post a Comment