Jenis-Jenis dan Fungsi Kapal

Kapal Tanker

Kapal Tanker ialah kapal yang dirancang untuk mengangkut minyak atau produk turunannya. Jenis utama kapal tanker termasuk tanker minyak, tanker kimia dan pengangkut LNG. Diantara berbagai jenis kapal tanker, super tanker dirancang untuk mengangkut minyak sekitar Tanduk Afrika dan Timur Tengah. Supertanker Knock Nevis adalah pengangkut terbesar di dunia.

Berikut adalah pengelompokan kapal tanker menurut kapasitasnya :
  • ULCC (Ultra Large Crude Carrier), berkapasitas 500.000 ton
  • VLCC (Very Large Crude Carrier / Malaccamax), berkapasitas 300.000 ton
  • Suezmax, yang dapat melintasi Terusan Suez dalam muatan penuh, berkapasitas 125.000 - 200.000 ton
  • Aframax (Average Freight Rate Assessment) berkapasitas 80.000 - 125.000 ton
  • Panamax, yang dapat melintasi pintu di Terusan Panama, berkapasitas 50.000 - 79.000 ton

Kapal ro-ro

Kapal ro-ro adalah kapal yang bisa memuat kendaraan yang berljalan masuk ke dalam kapal dengan penggeraknya sendoro dan bisa keluar dengan sendiri juga, sehingga disebut sebagai kapal rool on - roll off atau disingkat Ro-Ro. Kapal ini dilengkapi dengan pintu rampa yang di hubungkan dengan moveble bridge atau dermaga apung ke dermaga.

Kapal roro selain digunakan untuk angkutan truk juga digunakan untuk mengangkut mobil penumpang, sepeda motor serta penumpang jalan kaki. 

Kapal yang termasuk jenis Roro antara lain :
  • kapal penyeberangan / ferry yang melayani lintasan tetap 
  • kapal pengangkut mobil (car ferries)
  • kapal general cargo yang beroperasi sebagai kapal Roro

Kapal Peti Kemas

Kapal peti kemas (containership atau celullarship) adalah kapal yang khusus untuk mengangkut peti kemas tang standar. Memiliki rongga (cells) untuk mengimpan peti kemas ukuran standar. Peti kemas diangkat ke atas kapal di terminal peti kemas dengan menggunakan crane/derek khusus yang dapa dilakukan dengan cepat, baik derek-derek yang berada di dermaga maupun derek yang berada di kapal itu sendiri.

Ukuran Kapal Petikemas
Kapal petikemas dapat dikelompokkan atas beberapa jenis mulai dari kapal pengumpan sampai kapal post panamax yang kemudian dikembangkan lagi menjadi kapal Ultra Large Container Vessel yang bisa mengangkut di atas 14.501 petikemas.
  • Ultra Large Container Vessel (ULCV), kapasitas lebih dari 14,501 TEU
  • New Panamax, kapasitas 10,000 - 14,500 TEU
  • Post Panamax, kapasitas 5,101 - 10,000 TEU
  • Panamax, kapasitas 3,001 - 5,100 TEU
  • Feedermax, kapasitas 2,001 - 3,000 TEU
  • Feeder, kapasitas 1,001 - 2,000 TEU
  • Small Feeder, kapasitas Up to 1,000 TEU
Ruang Muatan Kapal
Efisiensi penggunaan ruang kapal menjadi kunci utama dalam angkutan petikemas melalui kapal, untuk itu ruang palka kapal di bagi atas beberapa sel yang lebarnya sepanjang satu peti kemas ukuran 40 kaki, sel dilengkapi rel yang sedemikian sehingga mempermudah penyusunan peti kemmas di dalam palka. Penyusunan ini diperlukan untuk meningkatkan kestabilan muatan selama pelayaran

Lashing peti kemas
Untuk menghindari muatan yang berada di atas palka jatuh saat pelayaran, maka muatan yang berada di atas palka diikat ke kapal sehingga walaupun kapal melalui badai dengan gelombang yang tinggi selama pelayaran muatan tetap pada tempatnya dan tidak terjatuh ke laut.

ada tiga cara yang biasa digunakan untuk mengikat petikemas yaitu :
  • System lashing kebadan kapal dengan menggunakan kabel baja, batang pengikat atau rantai yang dapat kekencangan
  • System kunci yang biasa disebut twist lock yang mengunci dua peti kemas yang berdampingan atau yang berada di atasnya
  • System butress, biasa digunakan dikapal peti kemas besar, yang merupakan perangkat penyangga yang menghalangi petikemas bergeser pada saat berlayar, penyangga dipasang sebelum berlayar, setelah semua peti kemas telah selesai dimuat.
Kran kapal peti kemas
Kapal petikemas pengumpan biasa digunakan untuk mengangkut petikemas dari pelabuhan didaerah menuju pelabuhan utama (hub port), permasalahan timbul karena tidak semua pelabuhan yang berada didaerah khususnya pelabuhan-pelabuhan kecil yang dilengkapi dengan kran darat di pelabuhan sehingga untuk mengangkut petikemas ke atas kapal harus menggunakan crene kapal


Kapal Keruk

Kapal Keruk (dredger) merupakan kapal yang memiliki peralatan khusus untuk melakukan pengerukan. kapal ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan, baik dari suatu pelabuhan, alur pelayaran, ataupun industri lepas pantai. 
Ada beberapa jenis kapal keruk di antaranya adalah :

Kapal Keruk Penghisap / Suction dredgers
Beroperasi dengan menghisap material melalui pipa panjang seperti vacuum cleaner. Jenis ini terdiri dari beberapa type.

Trailing suction hopper dreger
Sebuah trailing suction hopper dredger atau TSHD menyeret pipa penghisap ketika bekerja dan mengisi material yang diisap tersebut ke satu atau beberapa penampung (hopper) di dalam kapal. Ketika penampung sudah penuh, TSHD akan berlayar ke lokasi pembuangan dan membuang material tersebut melalui pintu yang ada di bawah kapal atau kapal dapat pula memompa material tersebut ke luar kapal. Salah satu perusahaan di Indonesia yang memiliki  TSHD adalah PT Pengerukan Indonesia.

Cutter-Suction Dredger
Disebuah cutter-suction dredger atau CSD, tabung penghisap memiliki kepala pemotong di pintu masuk penghisap. Pemotong dapat pula digunakan untuk material keras seperti kerikil atau batu. Material yang dikeruk biasanya diisap oleh pompa pengisap sentrifugal dan dikeluarkan melalui pipa atau ke tongkang. CSD memiliki dua buah spud can di bagian belakang serta dua jangkar di bagian depan kiri dan kanan. Spud can berguna sebagai poros bergerak CSD, dua jangkar untuk menarik ke kiri dan kanan.

Bucket Dredger
Bucket Dredger adalah jenis tertua suatu kapal keruk. Biasanya dilengkapi dengan beberapa alat seperti timbal/bucket yang bergerak secara simultan untuk mengangkat sedimen dari dasar air. Varian dari Bucket dredger ini adalah Bucket Wheel Dregder.

Beberapa bucket dredger dan grab dredger cukup kuat untuk mengeruk dan mengangkat karang agar dapat membuat alur pelayaran.

Backhoe / Dipper Dredger
Backhoe / Dipper Dredger memiliki sebuah backhoe seperti excavator. Backhoe dredger dapat pula menggunakan excavator untuk darat, diletakkan di atas tongkang. Biasanya backhoe dredger ini memiliki tiga buah spudcan, yaitu tiang yang berguna sebagai pengganti jangkar agar kapal tidak bergerak dan pada backhoe dredger yang high-tech, hanya memerlukan satu orang untuk mengoperasikannya.

Water Injection Dredger

Water Injection dredger menembakkan air di dalam sebuah jet kecil bertekanan rendah ke sedimen di dasar air agar air dapat mengikat sedimen melayang di air, selanjutnya didorong oleh arus dan gaya berat keluar lokasi pengerukan. Biasanya untuk maintenance dredging di pelabuhan.


Kapal Tunda

Kapal Tunda (tugboat) adalah kapal yang dapat digunakan untuk melakukan manuver / pergerakan, utamanya menarik atau mendorong kapal lain di pelabuhan, laut lepas atau melalui sungai atau terusan. Kapal tunda digunakan pula untuk menarik tongkang, kapal rusak dan peralatan lainnya.

Kapal tunda memiliki tenaga yang besar bila dibandingkan dengan ukurannya. Mesin induk kapal tunda biasanya berkekuatan antara 750 sampai 3000 tenaga kuda (500 s.d 2000 kW), tetapi kapal yang lebih besar (digunakan di laut lepas) dapat berkekuatan sampai 25.000 tenaga kuda (20.000 kW). Kebanyakan mesin yang digunakan sama dengan mesin kereta api, tetapi di kapal menggerakkan baling-baling. Untuk keselamatan biasanya digunakan minimal dua buah mesin induk.

Kapal tunda memiliki kemampuan manuver yang tinggi, tergantung dari unit penggerak. Kapal tunda dengan penggerak konvensional memiliki baling-baling di belakang, efisien untuk menarik kapal dari pelabuhan ke pelabuhan lainnya. Jenis penggerak biassanya sering disebut Schottel propulsion system (azimuth thruster/Z-peller) di mana baling-baling di bawah kapal dapat bergerak 360 derajat atau sistem propulsi Voith-Schneider yang menggunakan semacam pisau di bawah kapal yang dapat membuat kapal berputar 360 derajat

Jenis kapal tunda

  • Kapal tunda konvensional / Towing or Pusher Tug
  • Kapal tunda serbaguna / Utility Tug
  • Kapal tunda pelabuhan / Harbour Tug

Landing Craft Tank

Landing Craft - Tank (LCT) adalah sebuah kapal pendarat serang untuk mendaratkan tank di tepi-tepi pantai. Kapal ini mulai muncul pada saat perang dunia II dan digunakan oleh Angkatan Laut Inggris dan Amerika Serikat pda saat itu. AL Amerika Serikat kemudian menggunakannya untuk tujuan-tujuan lainnya selama perang korea dan perang vietnam. Selama Perang dunia II kapal-kapal ini biasanya dikenal dengan singkatan namanya, LCT.

LCT di Indonesia
Dengan tetap memakai nama LCT, banyak kapal-kapal ini beroperasi di perairan dan jalur sungai Indonesia sebagai kapal-kapal komersial mengangkut berbagai muatan atau jenis barang yang berukuran besar dan berbobot besar misalnya dump truck, dozer, excavator, alat konstruksi, steel structure, boiler, mesin turbin, rig equipment, transformer, material project dll ke berbagai penjuru Indonesia, terutama ke daerah pertambangan atau lokasi proyek yang berada di pulau atau di pantai dan jalur sungai.

Jenis kapal LCT biasa juga digunakan sebagai sarana kapal ferry untuk jalur penyeberangan antar pulau di Indonesia. Fungsi lainnya dari LCT adalah sarana angkut bahan cair untuk supply kebutuhan air bersih dan baha bakar minyak dilokasi proyek pertambangan atau untuk ke berbagai wilayah terpencil di Indonesia

No comments: