Daerah Penghasil Minyak dan Gas di Sumatera

Babat Toman 
Babat Toman adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Indonesia. Penduduknya sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani karet, petani sawit, pedagang, nelayan, gas, minyak bumi, batu bara, penambang pasir dll.

Dikecamatan Babat Toman terdapat ladaang migas yang saat ini dikelola oleh Pertamina EP Field Ramba yaitu lapangan migas Mangun Jaya dan lapangan Migas Babat Kukui.
Penambangan sumur minyak tua di kedua lapangan migas ini sebelumnya dilakukan oleh masyarakat sekitar, akan tetapi saat ini aktivitas penambangan minyak oleh masyarakat tersebut telah dilarang karena proses penambangan yang dilakukan masyarakat tersebut sangat berbahaya untuk dilakukan serta berdampak paa pencemaran lingkungan.

Kabupaten Aceh Utara 
Kabupaten Aceh Utara adalah sebuah kabupaten yang terletak di provinsi Aceh, Indonesia. Kabupaten ini tergolong sebagai kawasan industri terbesar di provinsi ini dan juga tergolong industri besar di luar pulau Jawa, khususnya dengan dibukanya industri pengolahan gas alam cair PT. Arun LNG di Lhokseumaweh pada tahun 1974.
Di daerah wilayah ini juga terdapat pabrik-pabrik besar lainnya. Pabrik Kertas Kraft Aceh, Pabrik Pupuk AAF (Aceh Asean Fertilizer) dan pabrik Pupuk Iskandar Muda (PIM).

Ladang gas dan minyak ditemukan di Lhokseumawe, ibu kota Aceh Utara sektar tahun 1970-an. Kemudian, Acehpun mulai didatangi para investor luar negeri yang tertarik pada sumber daya alam yang hebat. Sejak saat itu, gas alam cair atau Liquefied Natural Gas (LNG) yang diolah di kilang PT. Arun Natural Gas Liquefaction (NGL) Co, yang berasal dari instalasi ExxonMobil Oil Indonesia Inc. (EMOI) di zona industri Lhokseumawe, telah menyulap wilayah ini menjadi industri petrokimia modern.

Kegiatan ekonomi Kabupaten Aceh Utara didominasi oleh dua sektor yaitu sektor pertambangan dan penggalian, serta sektor industri pengolahan. Pada sektor pertambangan, sumur-sumur gas yang diolah PT. EMOI tentu menjadi salah satu faktor keunggulan sektor ini. 

No comments: